Senin, 30 Mei 2011

catatan

Konsep Green dalam Arsitektur (Re-Use)

Untuk menjaga kualitas tanah maka seluruh kawasan ini tidak menggunakan sumur sebagai sumber air. Sumber air utama untuk seluruh kawasan ini berasal dari danau, limbah cair dari setiap bangunan akan dikembalikan ke danau setelah melewati proses water treatment. 

1. Re-CYCLE 
  • Tempat sampah yang disediakan dipisahkan dalam 2 kelompok sampah, organik dan anorganik. Sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk kompos untuk tanaman dan anorganik bisa disalurkan kepada pengepul untuk di daur ulang. Hal ini juga bisa menjadi tambahan pendapatan bagi pengelola area ini. 
  • Masing-masing bangunan di area ini memiliki sub-polder sebagai penampung air hujan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air (minimal) pada bangunan tersebut. Sub-sub polder tersebut bermuara pada polder induk yang mampu digunakan sebagai sumber air bagai seluruh kawasan ini. 
2. Re-DUCE 
  • Untuk mengurangi polusi udara akibat BBM (bahan bakar minyak) di dalam tapak, maka semua kendaraan pengunjung digabungkan dalam area parkir. Sistem transportasi menuju semua tempat dalam tapak ini menggunakan shuttle bus berbahan bakar biogas dan delman (kereta kuda). 
3. ENERGY 
  • Pada setiap bangunan yang direncanakan nanti menggunakan sumber energy solar panel yang akan digunakan untuk penerangan bangunan dan lingkungan di sekitarnya. 
  • Menggunakan kincir angin sebagai salah satu sumber energy untuk penerangan lingkungan pada malam hari. Listrik dari semua kincir angin disalurkan menuju power house yang kemudian disebarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik (minimal penerangan pada malam hari). 
4. VEGETATION 
  • Jalur pedestrian menggunakan pergola yang dirambati oleh tanaman-tanaman. Selain menambah poin green-aesthetic tersendiri, hal ini juga berfungsi sebagai treatment green-visual bagi pedestrian yang (diasumsikan) berasal dari kota-kota besar. 

GREENHOUSE EFFECT

Green House Effect:
  • Merusak lapisan ozon (ozon bolong):  sinar matahari dipantulkan oleh kaca
  • Suhu bumi meningkat
  • Pemanasan global
  • Mencairnya es di kutub
  • Radiasi sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan
Penanggulangan:
  • Penghijauan, reboisasi
  • Menanggulangi polusi dan pencemaran udara
  • Jalur hijau
Pemanfaatan Air:
  • Penghijauan di tepi danau, sungai, hutan bakau di laut.
  • Daun ulang sederhana dalam kampung (mata rantai manusia, ternak-ikan-tumbuhan) – kolam ikan pancing.
  • Pengembangan enceng gondok : sebagai penjernih air, konsep murah dan tradisional
  • Sawah terasering, adaptasi sawah pada daerah pegunungan dengan curah  hujan yang tinggi (erosi kecil, kesuburan terjaga).
Fungsi Fisik Hutan Mangrove:
  • Menjaga garis pantai agar tetap stabil
  • Mempercepat perluasan lahan
  • Melindungi pantai dan tebing sungai
Manfaat Air:
  • Sebagai mwedium dari hara-hara mineral
  • Merupakan bagian dari jaringan hidup sebagai cairan air suatu molekul organik
  • Menjadi regulator panas tubuh
  • Medium sedimen sebagai sumber utma nutrisi mineral
  • Bagian terbesar dari permukaan bumi
  • Berperan dominan dalam ekosistem akuatik
Siklus Air di Daratan :
  • Melalui evaporasi dan evatranspirasi langsung pada tumbuhan dan tanah
  • Memasuki sistem air dalam bumi
  • Air tanah permukaan
Manfaat Air Terkait dengan Perairan :
  • Ekosistem perairan/ ekosistem laut dalam
  • Ekosistem rawa
  • Ekosistem buatan (kolam hias, danau, sawah irigasi, sawah tadah hujan)
Permasalah :
  • Pencemaran air danau, sungai, laut
  • Banjir bandang ; kerusakan/ erosi yang mempercepat pendangkalan sungai; daya tampung air sungai kurang, banjir rutin
  • Rob : banjir karena air pasang
  • Perumahan tepi sungai, pertumbuhan cepat enceng gondok
  • Penggalian pasir yang ditinggalkan, merusak kondisi air tanah lingkungan.

VEGETASI/ TANAMAN
Dalam ekosistem menciptakan iklim mikro, sumber energi, sumber mineral dan sebagainya.
Fungsi dan Peran :
A. Estetika/ Keindahan
   Tanaman/ taman rumah tinggal, taman kota. Keindahan pemandangan/ view (warna-warni, entuk, faktor pengarah, pembatas ruangan, identitas/ simbol tempat/ kota).

B. Orologis/ mencegah Erosi/ engiksan Tanah
    Sistem perakaran dapat memperbesar porositas tanah, sehingga air hujan banyak yang masuk ke dalam tanah sebagai iar filtrasi dan hanya sedikit yang jadi air limpasan/ air permukaan.
Siklus airnya : akar pohon menahan air tanah – akae membuat porositas tanah – air hujan masuk – air tanah.

C. Hidrologis/ Pelestarian Air Tanah
    Air hujan akan turn masuk/ meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam lagi menjadi air infiltrasi dan air tanah.

D. Edaphis
    Pembentuk habitat alami bagi satwa, pelestarian plasma nutfah, plasma nutfah penting untuk mempertahahnkan keanekaragaman hayati.

E. Klimatologi
     Menciptakan hubungan lingkungan jadi lebih sejuk dan nyaman. Vegetasi dapat membuat lingkungan pada siang hari tidak terlalu panas, sedangkan pada malam hari dapat lebih hangat karena pepohonan dapat menahan radiasi bakik dari bumi.

F. Protektif
·       Penahan dan penyaring partikel padat dari udara (debu)
·       Penyerap dan penjerap (menempel) partikel timbal
Lingkungan udara, memperoleh oksigen untuk kelangsungan metabolisme dalam tumbuhan.
Udara yang baik dan aman, bebas dari bakteri dsb (udara yang tercemar)
Pencemaran Udara : campuran dari satu/ lebih bahan pencemar (padat, cair, gas) yang masuk ke udara baik secara alamiah ataupun buatan akibat perbuatan manusia, yang dalam jumlah tertentu dapt/ cenderung mengganggu peruntukannya.
Sumber pencemarannya dapat berupa pembakaran bahan bakar kenderaan bermotor/ bergerak.

G. Higienis
     Kesehatan, menyerap karbondioksida dan mengahasilkan oksigen (dalam proses asimilasi pada tanaman).